Pembuataan Wesbite di Aceh Besar

Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598

Kabupaten Aceh Besar (Bhs Aceh : Acèh Rayek ; Jawi, اچيه راييك) yaitu satu diantara kabupaten di Propinsi Aceh, Indonesia. Sebelumnya dimekarkan pada akhir th. 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar yaitu Kota Banda Aceh. Sesudah Kota Banda Aceh berpisah jadi kotamadya sendiri, ibukota kabupaten dipindahkan ke Jantho di Pegunungan Seulawah. Kabupaten Aceh Besar juga adalah tempat kelahiran pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang datang dari Lampadang.

Pada saat Aceh masih tetap jadi satu kerajaan, yang disebut dengan Aceh atau Kerajaan Aceh yaitu lokasi yang saat ini di kenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan sebagian kenegerian/daerah yang sudah jadi sisi dari Kabupaten Pidie. Diluar itutermasuk juga Pulau Weh (saat ini sudah jadi pemerintah kota Sabang), beberapa lokasi pemerintah kota Banda Aceh, serta sebagian kenegerian/daerah dari lokasi Kabupaten Aceh Barat. Aceh Besar dalam arti Aceh dimaksud Aceh Rayeuk. Penyebutan Aceh Rayeuk jadi Aceh yang sesungguhnya karna daerah berikut yang pada awalnya jadi inti Kerajaan Aceh dan karna di situlah terdapat ibukota kerjaaan yang bernama Bandar Aceh atau Bandar Aceh Darussalam. Untuk nama Aceh Rayeuk ada pula yang menamakan dengan sebutan Aceh Lhee Sagoe (Aceh Tiga Sagi). 2

Sebelumnya dikeluarkannya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Th. 1956, Kabupaten Aceh Besar adalah daerah yang terbagi dalam tiga kawedanan, yakni Kawedanan Seulimum, Kawedanan Lhoknga serta Kawedanan Sabang. Pada akhirnya dengan perjuangan yang panjang Kabupaten Aceh besar disahkan jadi daerah otonom lewat Undang-Undang Nomor 7 Th. 1956 dengan ibu kotanya pada saat itu yaitu Banda Aceh dan adalah lokasi hukum Kotamadya Banda Aceh.

Berkenaan dengan tuntutan serta perubahan daerah yang makin maju serta berwawasan luas, Kota Banda Aceh jadi ibu kota dipandang kurang efektif sekali lagi, baik untuk masa saat ini ataupun untuk masa mendatang. Usaha perpindahan ibu kota itu dari Kota Banda Aceh mulai dirintis mulai sejak th. 1969, tempat awalannya diambil Kecamatan Indrapuri yang jaraknya 25 km dari Kota Banda Aceh. Usaha perpindahan itu belum juga berhasil serta belum juga bisa dikerjakan seperti diinginkan.

Lalu pada th. 1976 usaha perintisan perpindahan ibu kota untuk ke-2 kalinya mulai dikerjakan sekali lagi dengan pilih tempat yang beda yakni di Kecamatan Seulimeum persisnya di kemukiman Janthoi yang jaraknya sekitaran 52 km dari Kota Banda Aceh.

Pada akhirnya usaha yang paling akhir ini berhasil dengan diikuti dengan keluarnya Ketentuan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Th. 1976 mengenai Perpindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar dari lokasi Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh ke kemukiman Janthoi di Kecamatan Seulimeum, Lokasi Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar, berdasar pada hasil riset yang dikerjakan oleh tim Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia serta Pemerintah Daerah yang bekerja bersama dengan Konsultan PT. Markam Jaya yang dilihat dari semua segi bisa diambil kesimpulan kalau yang dipandang penuhi prasyarat jadi ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yaitu Kemukiman Janthoi dengan nama Kota Jantho.

Sesudah diputuskan Kota Jantho jadi ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, jadi dengan bertahap perpindahan ibukota selalu diawaliserta pada akhirnya dengan serentak semua kesibukan perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Kota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, serta peresmiannya dikerjakan oleh Ayah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada saat itu, yakni Ayah Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984. 3

Di Kota Jantho cuma ada kompleks perumahan serta kantor-kantor pemerintahan, tak ada losmen maupun hotel. Kota Jantho dikaitkan dengan labi-labi dengan jarak 60 km dari Banda Aceh, 28 km menuju Saree, serta 12 km menuju jalan paling utama Banda Aceh – Medan. Kurang lebih 12 km dari Kota Jantho ini ada air terjun. 2