Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598
Kabupaten Cilacap (bhs Jawa : ꦖꦶꦭꦕꦥ꧀) yaitu satu diantara kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Ibukotanya yaitu Kota Cilacap. Kabupaten ini bersebelahan dengan Kabupaten Brebes serta Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas serta Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, serta Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat) di samping Barat. 2
Bersebelahan segera dengan Propinsi Jawa Barat, Cilacap adalah daerah pertemuan budaya Jawa Banyumasan dengan budaya Sunda (Priangan Timur). Nusa Kambangan, satu pulau yang tertutup serta ada instansi pemasyarakatan Kelas I, ada di kabupaten ini. Terdapat banyak Instansi Pemasyarakatan (LP) Kelas I yang masih tetap aktif diantaranya : LP Permisan, LP Kembangkuning, LP Batu, serta LP Besi.
Cilacap adalah kabupaten di propinsi Jawa Tengah dengan luas wilayahnya sekitaran 6, 2% dari keseluruhan lokasi Jawa Tengah. Demikian luasnya hingga kabupaten ini mempunyai dua kode telepon yakni 0282 serta 0280.
Sisi utara yaitu daerah perbukitan yang disebut kelanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga (1. 347meter), sedang sisi selatan adalah dataran rendah. Lokasi rimba menutupi tempat Kabupaten Cilacap sisi utara, timur, serta selatan.
Di samping selatan ada Nusa Kambangan, yang mempunyai ” Cagar Alam Nusa kambangan “. Sisi barat daya ada satu inlet yang di kenal dengan Segara Anakan. Ibukota kabupaten Cilacap ada di pinggir pantai Samudra Hindia, serta wilayahnya juga mencakup sisi timur Pulau Nusa Kambangan.
Beberapa masyarakat Kabupaten Cilacap bertutur dalam bhs Sunda, terlebih di kecamatan-kecamatan yang bersebelahan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, serta Karangpucung, karena kalau pada saat lantas lokasi kabupaten ini yaitu sisi dari Kerajaan Galuh. Ini terdaftar dalam satu naskah kuno primer Bujangga Manik yang sekarang ini disimpan pada Perpustakaan Bodleian, Oxford University, Inggris mulai sejak th. 1627. Naskah ini menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seseorang pendeta Hindu Sunda yang berkunjung ke beberapa tempat suci agama Hindu di pulau Jawa serta Bali pada awal era ke-16. Di jaman dahulu batas Kerajaan Sunda di samping timur yaitu sungai Cipamali (yang sekarang ini seringkali dikatakan sebagai kali Brebes) serta sungai Ciserayu (yang sekarang ini dimaksud Kali Serayu) di Propinsi Jawa Tengah.