Pembuataan Wesbite di Jember

Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598

Kabupaten Jember yaitu kabupaten di Propinsi Jawa Timur, Indonesia yang beribukota di Jember. Kabupaten ini bersebelahan dengan Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terbagi dalam 31 kecamatan. Kabupaten Jember terdapat di lokasi Tapal Kuda, Jawa Timur.

Jember dulu pernah mempunyai kota administratif, tetapi mulai sejak th. 2001 arti kota administratif dihapus, hingga Kota Administratif Jember kembali jadi sisi dari Kabupaten Jember. Hari jadi Kabupaten Jember diperingati tiap-tiap tanggal 1 Januari.

Jember mempunyai luas 3. 293, 34 Km2 dengan ketinggian pada 0 – 3. 330 mdpl. Iklim Kabupaten Jember yaitu tropis dengan kisaran suhu pada 23oC – 32oC. Sisi selatan lokasi Kabupaten Jember yaitu dataran rendah dengan titik terluarnya yaitu Pulau Barong. Pada lokasi ini ada Taman Nasional Meru Betiri yang bersebelahan dengan lokasi administratif Kabupaten Banyuwangi. Sisi barat laut (bersebelahan dengan Kabupaten Probolinggo yaitu pegunungan, sisi dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3. 088 m). Sisi timur adalah sisi dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember mempunyai sebagian sungai diantaranya Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang dibagian Tengah, Sungai Mayang yang persumber dari Pegunungan Raung dibagian timur, serta Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru dibagian barat.

Kabupaten Jember dibuat berdasar pada Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928, yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 1929. Pemerintah Hindia Belanda sudah keluarkan ketetapan mengenai pengaturan kembali pemerintah desentralisasi di lokasi Propinsi Jawa Timur, diantaranya dengan menunjuk Regenschap Djember jadi orang-orang kesatuan hukum yang berdiri dengan sendiriDengan resmi ketetapan itu diterbitkan oleh Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda (De Aglemeene Secretaris) G. R. Erdbrink, 21 Agustus 1928.

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Jember terdiri atas suku Jawa serta suku Madura, serta beberapa besar beragama Islam. Diluar itu ada minoritas Suku Osing. Juga warga Tionghoa yang umumnya tinggal di pusat ibu kota kabupaten ini. Suku Madura menguasai di daerah utara serta Suku Jawa di daerah selatan serta pesisir pantai. Bhs Jawa serta Madura dipakai di banyak tempat, hingga umum untuk orang-orang di Jember kuasai dua bhs daerah itu dan sama-sama dampak itu menimbulkan sebagian ungkapan ciri khas Jember. Percampuran ke-2 kebudayaan Jawa serta Madura di Kabupaten Jember melahirkan satu kebudayaan baru yang bernama budaya Pendalungan. Orang-orang Pendalungan di Jember memiliki karakter yang unik jadi hasil dari penetrasi ke-2 budaya itu. Kesenian Can Macanan Kaduk adalah satu hasil budaya orang-orang Pendalungan yang masih tetap bertahan hingga saat ini di kabupaten Jember. Jember berpenduduk 2. 529. 967 jiwa (JDA, BPS 2013) dengan kepadatan rata-rata 787, 47 jiwa/km2