Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598
Kabupaten Karanganyar (bhs Jawa : Hanacaraka, ꦑꦫꦁꦲꦚꦂ, Latin, Karanganyar) yaitu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah. Pusat administrasi berada di Karanganyar Kota, sekitaran 14 km samping timur Kota Surakarta. Kabupaten ini bersebelahan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi serta Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, dan Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, serta Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar mempunyai satu kecamatan enklave yang terdapat diantara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, serta Kota Surakarta yakni Kecamatan Colomadu.
Nama Karanganyar datang dari pedukuhan yang ada di desa ini. Nama ini didapatkan dari Raden Mas Said (Mangkunagara I), karna ditempat berikut, ia temukan kemantapan juga akan kesepakatan baru (bhs Jawa : anyar) untuk jadi penguasa sesudah menelan wahyu keraton dalam bentuk burung derkuku.
Sisi barat Kabupaten Karanganyar adalah dataran rendah, yaitu lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke utara. Sisi timur berbentuk pegunungan, yaitu sisi system dari Gunung Lawu. Beberapa besar daerah pegunungan ini masih tetap tertutup rimba.
Kabupaten Karanganyar yang disebut satu diantara daerah penyangga Kota Surakarta, mempunyai karakter umum daerah agraris, di mana beberapa besar wilayahnya dipakai jadi tempat pertanian. Di bagian beda dengan makin tumbuh mengembangnya perekonomian di Kabupaten Karanganyar, bidang industri juga mulai berkembang. Industri Garment serta Tekstil cukup banyak berdiri di Kabupaten Karanganyar terlebih di seputaran perbatasan pada Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen serta Kota Surakarta, salah nya ialah PT. Kusuma Hadi (Perusahaan tekstil domestik dengan brand name Danarhadi). Diluar itu juga ada banyak industri hilir yang lain seumpama industri pemrosesan bijih plastik serta industri pengemasan teh.
Industri layanan di Kabupaten Karanganyar juga telah mulai berkembang. Hal semacam ini dapat dibuktikan dengan makin menjamurnya industri penginapan, resort serta perhotelan di Kabupaten Karanganyar. Bahkan juga tercatatat beberap hotel berbintang telah mulai beroperasi, walau tidak menyebar rata di semuanya kecamatan. Hotel-hotel yang bisa jadi rujukan pilihan bermalam terkecuali di Kota Surakarta yaitu Hotel Lor In Bandara (Hotel Bintang 5), The Alana Hotel and Convention Center (Hotel Bintang 4), The Edelweiss Hideaway Hotel (Hotel Bintang 3), Grand Laguna Hotel and Villa (Hotel Bintang 3), Grand Bintang Hotel Tawangmangu, Pondok Indah Resort and Garden, dan beberapa hotel serta penginapan yang lain.
Industri perbankan jadi urat nadi perekonomian satu daerah juga sudah banyak di buka serta beroperasi di Kabupetan Karanganyar umpamanya saja BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA serta Bank Jateng serta sebagian perbankan nasional dan Bank Perkreditan Rakyat.
Lokasi Kabupaten Karanganyar dilewati jalan negara yang menghubungkan kota Yogyakarta-Solo-Surabaya, walau jalur ini tidak melewati ibukota Kabupaten Karanganyar. Karanganyar sendiri ada sekitaran 14 km samping timur kota Surakarta.
Satu diantara titik strategis lokasi ini yaitu daerah Palur sebagai pintu keluar masuk angkutan serta transportasi Jalur Tengah antar Propinsi dari Jawa Timur menuju ke kota Surakarta (Jawa Tengah) serta Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitaran lokasi ini sudah tumbuh jadi lokasi pusat perekonomian yang padat yang menyambung sampai ke Kota Solo. Diluar itu juga ada lokasi yang diputuskan dalam program pengembangan lokasi industri yang menyokong Lokasi Surakarta dari arah Timur.
Sisi Barat kabupaten ini termasuk juga lokasi pengembangan Kota Surakarta, terutama di Kecamatan Jaten.
Ibukota Kabupaten Karanganyar ada di jalur wisata Solo-Tawangmangu-Sarangan-Magetan-Madiun. Angkutan umum dilayani oleh angkutan bus jurusan Solo-Karanganyar-Tawangmangu, Solo-Karanganyar-Matesih. Bus AKAP yang melayani Kabupaten Karanganyar diantaranya : Segera Jaya, Rosalia Indah, Laju Sempurna, dan sebagainya. Angkutan bus di Kabupaten Karanganyar dilayani diterminal paling utama, yakni terminal Tegalgede, atau umum dimaksud Terminal Bejen. Diluar itu, juga di dukung oleh terminal kecil yang lain yang menyebar di kecamatan. Walau dilintasi jalur kereta api (Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya), tak ada kereta api penumpang yang berkunjung dengan normal di lokasi kabupaten ini.
Di Kabupaten Karanganyar berada Candi Sukuh, Candi Cetho, serta sekurang-kurangnya dua sisa-sisa kompleks pemujaan Hindu dari masa-masa akhir Kerajaan Majapahit. Di dekat puncak Gunung Lawu juga diketemukan susunan batuan yang disangka datang dari peninggalan jaman pra-Hindu (megalitikum). Di Kecamatan Matesih berada dua kompleks pemakaman penguasa Mangkunagaran yang berdekatan, yakni Astana Mangadeg serta Astana Girilayu. Di dekatnya ada Pemandian Pablengan yang sudah ada mulai sejak masa Kesultanan Mataram.
Diluar itu juga berada makam Presiden II Republik Indonesia H. M. Soeharto yang berada di Kompleks makam keluarga di Astana Giribangun. Makam ini jadi satu diantara tempat wisata yang berkembang mulai sejak dimakamkannya Pak Harto disana th. 2008.
Di dekat kota Karanganyar (persisnya di Desa Janti) berada tempat penandatanganan Kesepakatan Giyanti, kesepakatan sebagai tanda awalannya kolonialisme VOC serta Belanda di bumi Mataram.