Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598
Kepulauan Raja Ampat adalah rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan serta berada di barat sisi Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Dengan administrasi, gugusan ini ada dibawah Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat. Kepulauan ini saat ini jadi maksud beberapa penyelam yang tertarik juga akan keindahan panorama bawah lautnya. Empat gugusan pulau sebagai anggotanya diberi nama menurut empat pulau terbesarnya, yakni Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulauberada salawati, serta Pulau Batanta.
Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos orang-orang setempat datang dari seseorang wanita yang temukan tujuh telur. Empat butir salah satunya menetas jadi empat orang pangeran yang berpisah serta semasing jadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur serta Misool Barat. Disamping itu, tiga butir telur yang lain jadi hantu, seseorang wanita, serta satu batu.
Dalam perjalanan histori, lokasi Raja Ampat sudah lama ditempati oleh orang-orang bangsawan serta mengaplikasikan system kebiasaan Maluku. Dalam system ini, orang-orang beberapa kumpulan manusia. Setiap desa di pimpin oleh seseorang raja. Sejak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat jadi sisi klaim dari Kesultanan Tidore. Sesudah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat jadi sisi klaim Hindia Belanda.
Orang-orang Kepulauan Raja Ampat biasanya nelayan tradisionil yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan serta berlainan pulau. Mereka yaitu orang-orang yang ramah terima tamu dari luar, terlebih bila kita membawa oleh-oleh untuk mereka berbentuk pinang maupun permen. Barang ini jadi seperti ‘pipa perdamaian indian’ di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang dimaksud juga ” Para-para Pinang ” sering bergiliran keduanya sama-sama melempar mob, arti setempat untuk beberapa narasi lucu.
Mereka yaitu pemeluk Islam serta Kristen serta sering didalam satu keluarga atau marga ada anggota yang memeluk satu diantara dua agama itu. Hal semacam ini jadikan orang-orang Raja Ampat tetaplah rukun meskipun berlainan keyakinan
Kepulauan Raja Ampat adalah tempat yang begitu punya potensi untuk jadikan jadi tempat wisata, terlebih wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut beragam sumber, adalah satu diantara 10 perairan paling baik untuk diving site di semua dunia. Bahkan juga, mungkin saja juga disadari jadi nomor satu untuk kelengkapan flora serta fauna bawah air pada sekarang ini.
Dr John Veron, pakar karang memiliki pengalaman dari Australia, umpamanya, dalam satu website ia mengungkap, Kepulauan Raja Ampat yang terdapat di ujung paling barat Pulau Papua, sekitaran 50 mil samping barat laut Sorong, memiliki lokasi karang paling baik di Indonesia. Sekitaran 450 type karang pernah diidentifikasi sepanjang dua minggu riset di daerah itu.
Tim pakar dari Conservation International, The Nature Conservancy, serta Instansi Oseanografi Nasional (LON) Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI) sempat lakukan penilaian cepat pada 2001 serta 2002. Akhirnya, mereka mencatat di perairan ini ada lebih dari 540 type karang keras (75% dari keseluruhan type didunia), lebih dari 1. 000 type ikan karang, 700 type moluska, serta catatan teratas untuk gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini jadikan 75% spesies karang dunia ada di Raja Ampat. Tidak satupun tempat dengan luas ruang yang sama mempunyai jumlah spesies karang sejumlah ini.
Terdapat banyak lokasi terumbu karang yang masih tetap begitu baik keadaannya dengan persentase penutupan karang hidup sampai 90%, yakni di selat Dampier (selat pada Pulau Waigeo serta Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Tenggara serta Kepulauan Wayag. Type dari terumbu karang di Raja Ampat biasanya yaitu terumbu karang pinggir dengan kontur landai sampai curam. Namun diketemukan juga type atol serta type gosong atau taka. Di sebagian tempat seperti di kampung Saondarek, saat gunakan surut paling rendah, dapat disaksikan hamparan terumbu karang tanpa ada menyelam serta dengan adaptasinya sendiri, karang itu tetaplah dapat hidup meskipun ada di udara terbuka serta terserang cahaya matahari segera.
Spesies yang unik yang dapat didapati ketika menyelam yaitu sebagian type kuda laut katai, wobbegong, serta ikan pari Manta. Ada juga ikan endemik raja ampat, yakni Eviota raja, yakni semacam ikan gobbie. Di Manta point yg terdapat di Arborek selat Dampier, Anda dapat menyelam dengan ditemani sebagian ekor Pari Manta yang jinak seperti saat Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Bila menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda dapat dikelilingi oleh beberapa ribu ikan. Terkadang himpunan ikan tuna, giant trevallies serta snappers. Namun yang menegangkan bila kita dikelilingi oleh himpunan ikan barakuda, meskipun sesungguhnya itu relatif tidak beresiko (yang beresiko bila kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga seringkali tampak, serta bila mujur Anda dapat juga lihat penyu tengah diam menelan sponge atau berenang di sekitaran anda. Di sebagian tempat seperti di Salawati, Batanta serta Waigeo juga tampak Dugong atau ikan duyung.
Karna daerahnya yang banyak pulau serta selat sempit, jadi beberapa besar tempat penyelaman pada saat spesifik mempunyai arus yang kencang. Hal semacam ini sangat mungkin juga untuk lakukan drift dive, menyelam sembari ikuti arus yang kencang dengan air yang begitu jernih sembari menerobos himpunan ikan.