Telpon: 0877 5706 0486, Whatsapp : 0852 7361 5598
Pada saat Pada saatpulau Lombok diperintah oleh beberapa raja-raja, Raja Mataram pada th. 1842 mengalahkan Kerajaan Pagesangan. Satu tahun lalu th. 1843 mengalahkan kerajaan Kahuripan. Lalu ibukota Kerajaan dipidahkan ke Cakranegara dengan ukiran Kawi pada nama Istana Raja.
Raja Mataram (Lombok) terkecuali populer kaya raya juga yaitu raja yang pakar tata ruangan kota, melakukan sensus masyarakat kerajaan dengan memohon semuanya penduduknya menyatukan jarum. Masyarakat laki – laki serta wanita memakai jarum untuk mengisyaratkan satu ikatan.
Sesudah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda walau mesti dibayar mahal, yakni dengan tewasnya Jend. P. P. H. van Ham (monumennya berada di Karang Jangkong), Cakranegara mulai mengaplikasikan system pemerintahan dwitunggal ada dibawah Afdeling Bali Lombok yang berpusat di Singaraja, Bali.
Pulau Lombok dalam pemerintahan dwitunggal terdiri jadi 3 (tiga) onder afdeling, dari pihak kolonial jadi wakil dimaksud kontrolir serta dari lokasi dimaksud Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) hingga ke tingkat Kedistrikan. Mengenai ke-3 lokasi administratif masih tetap dimaksud West Lombok (Lombok Barat), Middle Lombok (Lombok Tengah) serta East Lombok (Lombok Timur) di pimpin oleh seseorang kontrolir serta Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
Untuk lokasi West Lombok (Lombok Barat) membawahi 7 (tujuh) lokasi administratif yang mencakup Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung, Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada, Kedistrikan Bayan di Bayan Belek, Asisten Distrik Gondang di Gondang, Kedistrikan Tanjung di Tanjung, Kedistrikan Gerung di Gerung, serta Kepenggawaan Cakranegara di Mayura.
Kota Mataram mempunyai topografi lokasi ada di ketinggian kurang dari 50 mtr. diatas permukaan laut (dpl) dengan rentang ketinggian sejauh 9 km, terdapat pada 08° 33’ – 08° 38’ Lintang Selatan serta 116° 04’ – 116° 10’ Bujur Timur. Susunan geologi Kota Mataram beberapa besar yaitu type tanah liat serta tanah endapan tuff yang disebut endapan alluvial yang datang dari aktivitas Gunung Rinjani, dengan visual tampak seperti lempengan batu pecah, sedang di bawahnya ada susunan pasir.
Suhu udara di Kota Mataram sekitar pada 20. 4 °C s/d 32. 10 °C. Kelembaban maximum 92% berlangsung pada bulan Januari, April, Oktober serta November, sedang kelembaban minimal 67% berlangsung pada bulan Oktober. Rata-rata penyinaran matahari maximum pada bulan Februari. Sesaat jumlah hari hujan teratas berlangsung pada bulan November sejumlah 27 hari, dengan curah hujan rata-rata menjangkau 1. 256, 66 mm per th., serta jumlah hari relatif 110 hari per th..
Suku Sasak adalah suku bangsa sebagian besar penghuni Kota Mataram, terkecuali Suku Bali, Tionghoa, Melayu serta Arab. Keselarasan kehidupan antar suku di Mataram pernah terganggu oleh momen pecahnya Kerusuhan Lombok 17 Januari 2000 yang menyeret gosip agama serta ras jadi penyebabnya kerusuhan.
Islam yaitu agama sebagian besar masyarakat Mataram, sekitaran 82. 48‰ (Sensus 2010). Agama beda yang diyakini yaitu Hindu 13. 99‰, Kristen 1. 67%, Katolik 0. 75%, Buddha 0. 95% serta Konghucu 0. 01%. Meskipun Islam adalah agama sebagian besar di Mataram, tetapi kerukunan umat beragama dengan sama-sama menghormati, menghormati serta sama-sama membantu untuk sesamanya cukup besar yaitu kemauan orang-orang Mataram dalam menggerakkan amal ibadahnya, sesuai sama visi kota Mataram untuk wujudkan Kota Mataram maju, religius, serta berbudaya.
Orang-orang Kota Mataram beberapa memakai Bhs Sasak dalam sehari-harinya, terkecuali Bhs Indonesia, Bhs Bali, Bhs Samawa, dan bhs Bima. Bhs Sasak tersebut terdiri atas sebagian dialek, tergantung daerah semasing pemakai di Pulau Lombok, dan bisa dipakai jadi referensi ketidaksamaan strata sosial di orang-orangnya.